Universitas Riau Kepulauan, Batam – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik akhirnya resmi dilantik. Dalam sesi pelantikan itu pula, diadakan kuliah umum bertemakan entrepreneurship. Subtema yang digadang dalam kuliah umum tersebut adalah spirit entrepreneur from local to global.
Tema ini diambil karena Bemfa Teknik memandang perlunya penanaman semangat kewirausahaan terhadap mahasiswa. Mengingat Negara besar di Eropa dan Amerika sebagai Negara maju memiliki tingkat kewirausahaan yang tinggi. Di Singapura, tingkat kewirausahaannya sampai di angka 8%, sedang Amerika sendiri memiliki tingkat kewirausahaan sampai di angka 17%. Sedangkan Indonesia, hanya memiliki persentase kewirausahaan di angka 1,8%.
Persentase ini membuktikan kemajuan-kemajuan sebuah Negara. Kenapa? Karena pemerintah tanpa partisipasi pengusaha maka akan sangat sulit mengembangkan pertumbuhan ekonomi negaranya. Apalagi, mengingat tahun 2015 mulai berlakunya persaingan tinggi masayarakt ekonomi ASEAN.
Nah, Batam sendiri menjadi tuan rumah Free Trade Zone, sebagai pasar bebas. Tanpa semangat kewirausahaan, maka kita akan kalah saing dengan pertumbuhan ekonomi Negara lain.
Pemateri didatangkan langsung dari Kabupaten Bintan, Bapak Riki Rionaldi, S.Stp., M.Sc. yaitu speaker elit yang telah mengembangkan kewirausahaan Pemkab. Bintan. Beliau sendiri adalah Kabid. Perdagangan dan Perindustrian Pemkab. Bintan yang telah memasarkan Teripang ke tingkat Internasional.
Satu kunci yang paling utama perlu diutamakan dalam menjalankan usaha yaitu “Berhenti berfikir pesimis”. Karena dengan berfikir optimis, maka kita akan dilatih untuk berani mengambil keputusan. Sebuah usaha, selain keputusan gambling, juga diperlukan strategi bisnis yang baik. “Tidak sulit mempelajari itu. Sebuah usaha akan maju apa bila kita selalu optimis dengan target dan relasi yang dibangun dalam mengembangkan usaha.” Kata pak Riki.
Mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum ini berjumlah lebih dari enam ratus mahasiswa, yang dihadiri tidak hanya dari fakultas teknik, namun juga dari fakultas lain seperti Fakultas Ekonomi, FKIP dan juga dari STT Ibnu Sina Batam. Dan keantusiasan ini disihir oleh pembicara dengan penyampaian materi dan trik-trik unik dalam melakukan pengembangan usaha.
Unrika sendiri, ternyata tingkat kewirausahaannya masih minim. Apalagi roda pergerakan organisasi di Unrika masih belum penuh. Disini diperlukan peran aktif mahasiswa untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik bagi Unrika. Karena selain akademik (pendidikan), yang harus berjalan dalam sebuah perguruan tingi adalah penerapan penelitian dan pengabdian masyarakat, sesuai dengan tridarma perguruan tinggi.
Selain mahasiswa sebagai pelaku akademik, mahasiswa juga harus berperan aktif dalam mengembangkan kemajuan universitas. Salah satunya adalah dengan berwirausaha.
(admin)