HAMIDI
Dosen Tetap Prodi Akuntansi – Fakultas EkonomiUNRIKA Batam
ABSTRACT
Bond ratings give informative statement and give signs about a company’s debt failure possibilities. Previous studies found that the ability of financial ratios to predicting bond ratings. The objective of the study is to empirically examine whether ratio in market-based evaluation model have ability for predicting corporate bond ratings and which ratio are significant in model. Stepwise procedure was used for determining which variables that can predict bond rating significantly and Multiple Discriminant Analysis with Cross Validation was used for examining the ability of ratio in market-based evaluation model in predicting bond ratings. The results of statistic-test show that ratio in market-based evaluation model (CR and BMR ratio) has ability to classifying investment grade company and non-investment grade company. Discriminant analysis show that the model that can be utilized as predicting corporate bond ratings.
Key Words: Bond ratings, market-based evaluation model, Multiple Discriminant Analysis with Cross Validation (MDA-C).
1.1. Latar Belakang
Obligasi merupakan salah satu alternatif pendanaan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk membiayai investasi dalam upaya meningkatkan kemakmuran para pemegang saham. Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman dengan yang diberi pinjaman (emiten). Banyak faktor yang mempengaruhi investor untuk membeli obligasi. Salah satunya adalah peringkat obligasi (bond ratings). Bond ratings merupakan skala resiko dari semua obligasi yang diperdagangkan. Skala ini menunjukkan tingkat amannya suatu obligasi bagi pemodal. Bond ratings mempunyai peranan yang penting, karena rating tersebut memberikan peryataan yang informatif dan memberikan signal tentang probabilitas default hutang suatu perusahaan (Altman and Nammacher dalam Ketz and Maher, 1990) dan karena bond ratings mempunyai korelasi yang tinggi dengan debt-security yield (Foster, 1986). Bond ratings digunakan secara ekstensif dalam komunitas investasi sebagai surrogasi pengukuran resiko obligasi (Hickman, 1958 dalam Kaplan & Urwitz, 1979). Agen pemeringkat di Indonesia yang memberikan jasa penilaian terhadap obligasi yang beredar yaitu berupa peringkat obligasi (bond ratings) adalah PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan PT.Kasnic Credit Rating Indonesia. Agen pemeringkat merupakan lembaga independent yang memberi informasi pemeringkatan skala resiko utang, salah satu diantaranya adalah sekuritas obligasi, sebagai petunjuk seberapa aman suatu obligasi bagi investor. Keamanan ini ditunjukkan oleh kemampuannya dalam membayar bunga dan melunasi pokok pinjaman.