BOY ARYUS DENDRIE
Dosen Tetap PRODI Pend. Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau Kepulauan
A. PENDAHULUAN
Bagi pemula seringkali muncul pertanyaan-pertanyaan, bagaimana seorang konselor seharusnya ? Bagaimana konselor menjalankan konseling ? Sikap-sikap apa saja yang perlu dikembangkan oleh seorang konselor ? Dan keterampilan atau tekhnik khusus apa yang perlu dipelajari. Berikut akan kita lihat pembahasan tentang konseling dari sisi konselor. Disini kita akan membahas peran konselor selama konseling termasuk dalamnya karakteristik konselor yang baik.
B. PEMBAHASAN
B.1. Dasar Hubungan Konseling Fiedler (dalam Nelson-Jones, 1982 : 210) menyatakan beberapa karakteristik sebuah konseling yang ideal. Karakteristik tersebut yaitu terdapat suatu hubungan empatik, konselor dan klien saling berhubungan baik, konselor terikat pada masalah klien, klien merasa bebas berkata apa yang dia inginkan, terdapat hubungan saling mempercayai, dan rapport yang dibangun sangat baik. Selain itu Fiedler juga menyatakan karakteristik-karakteristik konseling yang kurang ideal yaitu adanya konselor yang bersifat menghakimi, konselor yang klien merasa ditolak, konselor yang tidak menghormati posisi klien, terdapat suatu hubungan yang dingin dan kaku, konselor yang selalu meletakkan klien dari sudut pandangnya sendiri, dan konselor yang “menjilat” klien.Dalam tulisannya yang lain Fiedler juga menemukan bahwa konseling yang dijalankan oleh konselor yang ahli lebih mendekati hubungan konseling yang ideal daripada konseling yang dijalankan konselor yang kurang ahli. Hal yang membedakan ini