HIMPALA UNRIKA GELAR SEMINAR LINGKUNGAN HIDUP

BATUAJI- Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam (Himpala) Universitas Riau Kepulauan (Unrika) mengadakan seminar mengenai pelestarian lingkungan hidup di auditorium Unrika, Kamis (7/3). Selain mahasiswa Unrika, seminar juga dihadiri mahasiswa pencinta alam dari sejumlah perguruan tinggi di Kepri, seperti Mapala Hang Tuah Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Mapala STAI MU, Mafakopala UMRAH, K-PAL Politeknik Batam, Mapastti STTI. Total peserta mencapai 70 orang.

Panitia mengundang narasumber dari Dewan Maritim Daerah, LAM Kota Batam, Dinas KP2K Batam, BP Batam, Bapedalda Batam dan BKSDA untuk menjadi pembicara dalam seminar itu. Namun, tidak satu pun dari narasumber yang diundang itu hadir.

Wakil Rektor III Unrika Dahrul Aman Harahap, MM menyesalkan ketidakhadiran seluruh narasumber yang diundang untuk menjadi pembicara dalam seminar itu. Padahal, kata dia, pihaknya sudah menyampaikan undangan untuk menjadi narasumber sejak jauh-jauh hari.

Menurut dia, hal ini menjadi salah satu bukti kurangnya kepedulian pemerintah daerah terhadap kelestarian lingkungan, khususnya pembabatan hutan bakau yang terjadi di Kota Batam. “Sekarang ini perusahaan melakukan reklamasi di mana-mana. Sehingga, pencemaran lingkungan pantai sudah sangat parah. Akibatnya, para nelayan susah untuk mencari ikan. Sementara itu, kehidupan masyarakat pentai tergantung dari hasil tangkapan ikan yang mereka dapat,” ujar Dahrul.

Meski tidak dihadiri satu pun narasumber yang diundang, seminar itu tetap berlangsung dan menghasilkan sejumlah keputusan penting, di antaranya pembentukan Forum Mahasiswa Pencinta Alam (FMPA) Se-Kepri. Pembentukan forum ini bertujuan untuk memantau kerusakan lingkungan yang terjadi di Kepri. (cw41)

Related Post