EKONOMI KERAKYATAN KOTA BATAM

Ade P. Nasution

Dosen Tetap Prodi Manajemen Fak. Ekonomi UNRIKA Batam

Dalam penelitian Studi Potensi dan Peluang Ekonomi Kerakyatan Kota Batam ini diambil 110 responden yang tersebar di delapan kecamatan wilayah Kota Batam. Angka 110 dalam menentukan responden ini diperoleh dari data Sensus Ekonomi 1996 yang menyatakan jumlah usaha tidak berbadan hukum sebanyak 34.026. Dengan data ini diasumsikan tahun 2000 terjadi peningkatan sebesar 300 %, sehingga diperoleh jumlah usaha kecil menengah sebanyak 102.000. Menurut Teori Gay untuk penelitian deskriptif sampel yang diambil minimal 10 %, tetapi jika memakai teori ini, hal tersebut tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan teknis dan sumberdaya lainnya sehingga diambil sampel 1 0 / 00 dengan hasil sebanyak 102 sampel yang dibulatkan menjadi angka 110 sampel yang tersebar di delapan kecamatan.  110 responden sebagai pelaku ekonomi kerakyatan  yang ditentukan melalui  formula statistik itu   dibagi dalam lima sektor, yakni sektor pertanian, perikanan, peternakan, industri kecil dan industri kecil yang mendukung pariwisata. Satu sektor yang cukup potensial, tidak dimasukkan menjadi objek penelitian adalah sektor perdagangan.

Seluruh data hasil penelitian ini disajikan dalam persentase. Seperti yang direncanakan, dalam penelitian ini  diperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian, yakni data dan informasi seputar  usaha ekonomi kerakyatan yang  meliputi data  tentang waktu  dimulainya usaha, jenis produksi usaha (sektor usaha),  modal awal usaha, daerah pemasaran, cara pemasaran, jumlah karyawan yang dimiliki, omset penjualan, pesaing usaha sejenis, organisasi, peran pemerintah dan upaya peningkatan pemasaran hasil produksi.

Related Post