THINK - Untuk meningkatkan dan menguji mahasiswa kemampuan di bidang Bahasa Inggeris , Universitas Riau Kepulauan ( UNRIKA ) mengirimkan mahasiswa sebagai peserta lomba debat berbahasa Inggeris yang berlangsung 26-27 Mei 2013 di Pekanbaru.
UNRIKA dibawah naungan KOPERTIS Wilayah X, mendapat kesempatan untuk mengikuti ‘National University English Debating Championship (NUEDC) 2013 yang digelar atas kerja sama anar Dikti dan Kopertis Wilayah X ini terdiri dari 32 tim, dan mahasiswa yang ikut lomba adalah perguruan tinggi swasta dibawah naungan Kopertis X yaitu Sumatera Barat, RIAU, Jambi, dan Kepulauan Riau ( UNRIKA ) Batam.
Unrika mengutus satu tim yang berjumlah dua orang peserta lomba yaitu Ayu Setia Ningsih dan Farahdila Fajar Darwati. Dan keduanya adalah mahasiswa Prodi Bahasa Inggris (FKIP UNRIKA), berdebat dalam Bahasa Inggeris untuk memperebutkan tropi sang ‘debaters’ untuk tingkat regional. Kelak keduanya akan mengikuti debat Bahasa Inggeris untuk tingkat nasional.
Sedangkan sebagai dosen pendamping adalah Fithri Yenti Hasibuan, MPd menyampaikan bahwa unrika telah mempersiapkan para debater dengan sebaik mungkin dengan tahapan seleksi awal dilakukan tingkat universitas dan persiapan lainnya.
Sesi pertama debat digelar hari sabtu tanggal 26 Mei 2013 terdiri dari tiga babak. Babak pertama tim dari Unrika mendapat kesempatan berdebat dengan tim dari UMRAH, STKIP PGRI, dan UNP. Pada babak ke-2 tim UNRIKA berhadapan dengan STKES Prima Nusantara, UMSB, dan STKIP Jambi, dan di babak ke-3 tim UNRIKA berdebat daeng tim dari STKIP YDB, UMRAH, dan tim SWING. Adjudicator ( sang juri ) ‘ unfortunately’ yang secara tiba-tiba menghentikan langkah tim UNRIKA setelah tim ini memperlihatkan kemampuan mereka dalam berdebat Bahasa Inggeris di sesi pertama. Dan pada sesi kedua tanggal 27 Mei 2013 UNRIKA masuk 16 besar.
Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaaan, Dahrul Aman Harahap, M.M mengatakan,Unrika tiap tahun mengirim tim debat dalam Bahasa Inggeris ini baik untuk tingkat regional Kopertis X mapun tingkat nasional. Acara serupa telah diikuti mahasiswa Unrika sebanyak empat kali, dan sebelum debater dikirim ke lomba debat itu, dilakukan seleksi internal di Unrika terlebih dahulu. “ Seleksi untuk memilih calon debater sangat ketat,” kata Dahrul kepada THINK!. Ketatnya seleksi ini untuk memilih calon-calon yang akan diberangkatkan benar-benar mahasiswa yang dependable (dapat diandalkan).